Minggu, 28 November 2010

Cara, sarana, jenis hubungan, dan perangkat yang dibutuhkan untuk terhubung ke internet


Internet adalah jaringan komputer global, artinya merupakan jaringan komputer skala luas yang titik-titik atau node-nya (atau ‘anggota’-nya) berupa komputer maupun jaringan komputer. Terhubung ke Internet artinya tersambung ke jaringan global tersebut. Saat ini terdapat berbagai cara agar sebuah komputer (atau jaringan komputer) terhubung ke Internet.

# Melalui layanan wireless access point. Internet merupakan jaringan komputer yang saling terkoneksi. Oleh karenanya supaya komputer kita bisa terhubung kedalam internet maka harus dilengkapi persyaratan sebagai berikut:

1. Dukungan hardware
2. Dukungan software
3. Daftar kesalah satu penyedia jasa internet (ISP)

Hardware (Perangkat Keras Komputer)

* CPU atau disebut juga dengan processor, minimal Pentium I yang mempunyai prekuensi 100 MHz disarankan lebih tinggi lebih baik, dan apa bila lebih rendah maka itu berpengaruh pada proses kerja komputer akan lambat.

Penggolongan processor diukur dengan frekuensinya (speed)
- Pentium I mulai speed 90 MHz – 233 MHz
- Pentium II mulai speed 300 MHz – 400 MHz
- Pentium III mulai speed 450 MHz – 900 MHz
- Pentium 4 mulai speed 1 GHz – 4.3 GHz bahkan ada yang lebih tinngi lagi

* RAM (random acces memory)atau disebut juga memori, minimal menggunakan 16 MB (mega byte) tetapi bagus nya lagi 32 MB dan disarankan 64 MB, bila lebih tinggi maka lebih bagus untuk kerjanya komputer akan lebih cepat lagi.

* Hard disk, sebagai tempat menyimpan program-program komputer baik itu program system, aplikasi, browser atau program pendukung dalam internet. Dan harddisk juga dapat untuk menyimpan file-file yang diambil (download) dari internet. Hard disk minmal 800 MB lebih tinggi lagi lebih baik, dan bila kita menginginkan penyimpanan data lebih cepat lagi gunakan harddisk SCASI yang rpm nya 7200 yang mempunyai kapasitas 20 GB bahkan sekarang banyak yang lebih besar lagi.


* VGA (Video Grafik Array)
yang berfungsi untuk memberikan tampilan ke layar, vga minimal 1 MB tetapi lebih tinggi lebih baik, apa lagi bila ada tampilan yang memerlukan resolusi tinggi misalkan 64 MB atau 128 MB.

* Sound Card
, yang berfungsi untuk menampilkan data berbentuk suara ke dalam speaker, karena bila kita menampilkan mp3 atau film atau tampilan lainnya dalam internet bisa kita langsung didengarkan suaranya.

* Monitor
, minimal 14 inci lebih besar lebih bagus akan memberikan keleluasaan kita dalam melakukan editing (penyuntingan).

* Modem (modulasi demodulator), yang berfungsi untuk merubah sinyal digital kesinyal analog dan sebaliknya untuk merubah dari sinyal analog ke sinyal digital. Modem dibagi menjadi dua macam, ada modem Internal dan ada modem eksternal. Modem internal adalah modem yang dipasang dalam motherboard dangan cara ditancapkan pada card yang tersedia. Sedangkan modem eksternaladalah modem yang dipasang diluar CPU dengan menggunakan soket USB atau COM 1. Kecepatan modem minimal ada yang 28.800 bps (bits per second) tetapi kebanyakkan modem yang dijual dipasaran sekitar 56 kbps. Modem adalah perangkat hardware tambahan yang mana alat inilah yang memungkinkan komputer anda untuk berbicara dengan komputer lain melalui kabel telpon.

* Telepon, Modem memerlukan telepon untuk melakukan tugasnya. Proses pada saat modem terhubung dengan telepon dan anda memulai hubungan dengan Internet Service Provider pada dasarnya sama dengan proses anda menelepon biasa. Jika ada yang menelepon anda saat anda menggunakan modem, maka dia akan menerima nada sibuk dan tidak bisa menghubungi anda. Karena modem dan telepon berkaitan erat, kecepatan modem juga sangat berpengaruh terhadap rekening telepon yang harus anda bayar setiap bulan. Sehingga, modem yang cepat akan lebih menghemat uang daripada modem yang lambat. Jadi dengan telepon inilah yang akan menghubungkan antara semua komputer dalam jaringan global yang disebut dengan internet.

Software (Perangkat Lunak Komputer)

Perangkat lunak merupakan program-program komputer yang dapat mengoperasikan dan memaksimalkan kerjanya komputer. Ada beberapa program yang diperlukan diantaranya:

* Program Sistem,
Merupakan system operasi dalam komputer yang dapat mengaktifkan dan mendeteksi semua perangkat-perangkat yang terhubung dalam komputer baik hardware maupun software. Sistem operasi yang dapat digunakan untuk internet diantaranya Windows 95, Windows 98, Windows ME, Windows 2000, Windows NT, Windows 2003, Windows Xp, Windows Vista, Linux, Unix, Macintos.

* Program Aplikasi,
misalnya software grafis contoh Corel Drow, Photo Editor, Adobe Photoshop, dan lain-lain. Software Multimedia misalkan animasi contoh flash
, audio, musik, musik dan video. Software pengolah kata dan pengolah angka, software database, dan software penerbit (Desktop Publising)contoh scribus
.

* Program Browser,
program inilah yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan internet dan yang dapat membuka halaman-halaman web dalam internet. Browser disebut juga web browser. Contoh program browser adalah: Internet Explorer, Mozilla, Netscape Navigator, Opera
, Linx, Mosaic dan lain-lain.

* Program AntiVirus, ini berfungsi untuk mencegah dan meminimalisir masuknya virus kedalam komputer kita dan sekaligus membersihkan virus dalam komputer kita. Contoh program antivirus antara lain Symantec Norton Antivirus, Kaspersky Antivirus, Panda Antivirus, dll.

* Cute FTP, Go! Zilla, dan WSFtp adalah software khusus untuk mentransfer file.

* Program E-mail, adalah program yang difungsikan untuk menerima dan mengirim e-mail yang ada dalam internet. Diantaranya gmail
,internet mail, Outlook Express, Netscape Mail. Pine, Eudora, Pegasus, Mutt, dll.

* Program Chatting, adalah program untuk berkomunikasi dalam internet bisa melalui tulisan atau bisa juga dengan suara bahkan bisa langsung kelihatan gambarnya atau avatar kita dalam program tersebut. Contoh program yang banyak digunakan mIRC, Yahoo Messenger, ICQ, AOL, MSN Messenger, NetChat, Jember Messenger, Message Pall, Odigo, EWZY, Wuwu, dll.

* ISP (Internet Service Provider),
Untuk bisa bergabung dengan internet, anda harus mempunyai akses dengan cara berlangganan ke penyedia jasa internet atau yang lebih sering disebut dengan Internet Service Provider (ISP). Internet Service Provider adalah perusahaan yang menawarkan jasa pelayanan kepada anda untuk berhubungan dengan internet. Untuk mengakses anda cukup menghubungi Internet Service Provider melalui komputer dan modem, selanjutnya Internet Service Provider akan mengurus detail-detail yang diperlukan untuk berhubungan dengan internet, termasuk biaya SLJJ koneksi tersebut. Jadi misalnya ketika anda sedang mengakses homepage luar negeri, maka Internet Service Provider-lah yang menanggung biaya hubungan ke luar negeri. Anda cukup membayar biaya pulsa lokal yang digunakan untuk menghubungi Internet Service Provider tadi. Saat ini telkom menyediakan fasilitas TelkomNet@Instant yang bersifat semi ISP, dimana kita bisa mengakses internet melalui telkom tanpa harus berlangganan ke ISP tertentu, biaya pemakaian dihitung berdasarkan menit pemakaian. Saat buku ini disusun, biaya permenitnya adalah Rp. 150 tambah PPn 10%, sekitar Rp. 9.900/jam. Jika kita menggunakan internet tidak rutin, fasilitas ini lebih baik.
Contoh ISP yang ada di Indonesia: Radnet, PT Telkom, Meganet, PT Pos Indonesia (wasantara), Indosat net, dll.

Internet adalah jaringan komputer global, artinya merupakan jaringan komputer skala luas yang titik-titik atau node-nya (atau ‘anggota’-nya) berupa komputer maupun jaringan komputer. Terhubung ke Internet artinya tersambung ke jaringan global tersebut. Saat ini terdapat berbagai cara agar sebuah komputer (atau jaringan komputer) terhubung ke Internet.

Cara-cara terhubung ke Internet antara lain adalah:

* Melalui telepon kabel, bisa mengakses Internet secara dial-up, sewa jaringan (leased line), atau menggunakan layanan transmisi digital menggunakan modem DSL (Digital Subscriber Line).
* Melalui telepon nirkabel, baik yang berteknologi GSM (Global System for Mobile Communications) maupun berteknologi CDMA (Code Division Multiple Access).
* Melalui televisi kabel atau televisi berlangganan.
* Melalui gelombang mikro.
* Melalui layanan wireless access point.

a. Melalui Telepon Kabel
Telepon kabel atau yang biasa disebut jaringan telepon publik (public telephone service network) dapat digunakan untuk mengakses layanan Internet, selain sebagai sarana komunikasi suara dan faksimili. Diperlukan perangkat yang disebut modem untuk menghubungkan jalur telepon kabel ke komputer. Pada akses dial up pengguna perlu menghubungi dahulu (dengan menggunakan komputer) nomor akses khusus yang disediakan untuk layanan Internet oleh penyedia jasa layanan. Salah satu penyedia jasa layanan Internet, misalnya, menyediakan nomor telepon 0809 8 9999 sebagai nomor akses untuk layanan Internetnya. Untuk dapat menggunakan layanan ini, selain harus memiliki seperangkat komputer, pengguna juga harus memiliki modem dan berlangganan akses Internet ke penyedia jasa layanan Internet. Jadi selain harus membayar biaya telepon, pengguna juga harus membayar biaya akses Internet. Penyedia jasa layanan Internet yang sekaligus penyedia jasa telekomunikasi bisa menyatukan biaya itu dalam satu tarif terpadu. Layanan Telkomnet Instan dengan akses telepon 0809 8 9999 adalah layanan yang menyatukan tarif akses internet sekaligus tarif jasa telekomunikasi.

Tarif akses Internet dengan cara dial up melalui telepon kabel biasanya dihitung berdasarkan lamanya digunakan atau lamanya pengguna terhubung ke penyedia jasa layanan Internet, meskipun bisa juga berdasarkan pada jumlah data yang diakses. Sama seperti penggunaan telepon, akses Internet juga dapat menggunakan sistem bayar di depan (prabayar) maupun sistem bayar di belakang (pasca bayar). Sistem bayar di depan umumnya menggunakan voucher khusus yang dapat digunakan selama waktu tertentu atau untuk sejumlah data yang diakses.

Jaringan telepon kabel juga dapat dimanfaatkan untuk akses Internet dengan menggunakan teknologi DSL (digital subscriber line). Teknologi ini memungkinkan lalu lintas data terpisah dari lalu lintas percakapan telepon sehingga saluran yang sama dapat digunakan untuk mengakses Internet tanpa mengganggu aktivitas bertelepon. Untuk dapat menggunakan layanan ini, calon pengguna harus memiliki seperangkat komputer, satu jalur telepon kabel, dan modem khusus yaitu modem DSL. Salah satu penyedia jasa layanan internet jenis ini di Indonesia adalah Telkomnet dengan layanan bernama Telkom Speedy, yang menurut promosinya mampu melayani akses Internet sampai 256 kbps (kilobit per detik). Secara teknis, sebenarnya makin jauh pelanggan dari sentral telepon, makin rendah kecepatan aksesnya. Kecepatan akses juga turun apabila jaringan telepon sibuk melayani percakapan.

Jenis layanan lain yang menggunakan telepon kabel sebagai media lalu lintas data adalah layanan yang disebut leased line. Pada prinsipnya, pada jenis layanan ini pengguna menyewa jalur telepon yang secara khusus digunakan untuk mengakses Internet. Penyewa menggunakan saluran yang disewanya ini untuk berhubungan dengan penyedia jasa layanan Internet, dan selanjutnya mengakses Internet. Selain mengakses Internet, pelanggan juga dapat menggunakan saluran yang disewanya ini sebagai media untuk menghubungkan server miliknya ke jaringan Internet. Sewa jaringan ini tentu saja relatif mahal karena terhubung terus-menerus selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu.


b. Melalui Telepon Nirkabel
Selain melalui telepon kabel, akses Internet juga dimungkinkan menggunakan telepon nirkabel. Saat ini ada dua jenis teknologi telepon nirkabel (disebut ponsel atau handphone) yang dapat melayani akses Internet, yakni GSM (global system for mobile communications) dan CDMA (code division multiple access). Internet dapat diakses secara langsung menggunakan perangkat telepon tersebut asalkan perangkat yang digunakan memenuhi syarat untuk akse Internet. Cara lain adalah dengan memanfaatkan modem yang biasanya terdapat di dalam handphone tersebut, dan menggunakannya sebagai sarana akses Internet.

Penyelenggara jasa layanan telekomunikasi untuk ponsel berteknologi CDMA yang melayani akses Internet antara lain adalah Telkom (dengan layanan Telkom Flexy), Mobile-8 (Fren), Indosat (Starone), dan Esia (Wifone). Ketiga penyelenggara layanan tersebut menyediakan akses dial up dengan tarif berbasis waktu maupun berbasis volume, yang ditagihkan langsung ke dalam tagihan telepon, atau dikurangkan langsung dari nilai vucer yang dimiliki pengguna. Untuk dapat menggunakan layanan Internet melalui ponsel CDMA, pengguna harus memiliki ponsel yang dilengkapi dengan modem dan kartu SIM (subscriber identification module) yang menyediakan layanan tersebut. Pada umumnya penyedia jasa layanan telekomunikasi nirkabel berteknologi CDMA ini menggunakan EVDO (Evolution Data Optimized) sebagai sebagai standar akses datanya.

Beberapa penyedia jasa layanan telekomunikasi untuk ponsel berteknologi GSM yang juga menyediakan layanan akses Internet melalui ponsel, antara lain Indosat (Matrix, Mentari), Telkomsel, dan ProXL (layanan Xplore). Akses Internet pada ponsel GSM dapat dilayani dengan menggunakan standar akses data GPRS (generalized packet radio service) ataupun HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Standar akses data HSDPA saat ini mampu melayani akses data sampai 1,8 Mbps.


c. Melalui Televisi Kabel

Penyedia layanan televisi kabel dapat pula melayani akses Internet dengan memanfaatkan saluran televisi yang dimilikinya. Untuk dapat menggunakan layanan ini, selain harus berlangganan televisi kabel yang juga melayani akses internet tersebut, diperlukan modem khusus yang disebut cable modem. Kecepatan akses data untuk layanan ini mencapai 3 Mbps. Di Indonesia, jenis layanan ini tidak populer karena jumlah pelanggan televisi kabel tidak cukup banyak. Di Indonesia, Kabelvision adalah salah satu layanan Internet melalui saluran televisi kabel yang disediakan oleh LinkNet.



d. Melalui Gelombang Mikro

Layanan akses Internet melalui gelombang mikro pada umumnya digunakan oleh warnet untuk berhubungan dengan penyedia jasa layanan Internet meskipun dapat juga digunakan oleh pelanggan rumahan. Cara ini jauh lebih menguntungkan karena akses gelombang mikro pada frekuensi 2,4 Gigahertz masih bebas biaya, dibanding harus menyewa jaringan leased line.

Untuk dapat mengakses Internet dengan cara ini, pelanggan perlu memiliki perangkat modem khusus untuk wireless access yang dapat menjangkau perangkat pemancar-penerima yang dimiliki oleh penyedia jasa layanan Internet. Biaya akses umumnya ditentukan berdasarkan besarnya kapasitas akses yang dilanggan, umumnya dalam kelipatan 64 kbps (misalnya: 64, 128, 256, 384 kbps, dan seterusnya).



e. Melalui Layanan Wireless Access Point (Hotspot)

Di tempat-tempat publik di kota besar saat ini umumnya tersedia akses Internet gratis maupun berbayar (dengan menggunakan voucher yang bisa dibeli bebas), melalui apa yang disebut sebagai hotspot. Layanan ini bisa diakses menggunakan komputer atau perangkat lain (misalnya ponsel) yang memiliki fasilitas wifi (wireless fidelity).

Artikel dalam Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi) disebutkan bahwa teknologi wifi baru diusulkan dalam paper Brett Stewart pada sebuah konferensi NetWorld/InterOp pada tahun 1993. Baru pada tahun 1998, Nokia mengenalkan istilah hotspot untuk layanan akses nirkabel seperti yang diusulkan Stewart.

Dari sisi teknis sebenarnya layanan ini memanfaatkan teknologi jaringan komputer nirkabel, dan komputer (atau perangkat lain) yang mengakses Internet merupakan bagian dari jaringan tersebut. Pada hotspot gratis, tidak diperlukan penyandian sehingga siapapun asal perangkat yang digunakan mampu mengakses hotspot, ia dapat langsung menikmati layanan Internet.

Pada hotspot berbayar, pengguna yang memerlukan layanan harus membeli voucher yang berisi kode akses. Dengan kode yang ada pada voucher tersebut sebagai password, pengguna dapat mengakses Internet di tempat tersebut selama waktu tertentu dan akan otomatis terputus setelah jatah pemakaiannya habis. Hotel, kafe, mall, bandara, kampus, dan tempat-tempat umum lain di kota-kota besar banyak menyediakan fasilitas hotspot ini.

Anonimitas dalam Penggunaan Aplikasi Internet

Forum internet merupakan fasilitas yang tersedia di internet, dan penggunanya dapat berdiskusi. Forum berbasis internet ini sudah dikenal sejak tahun 1995, dan fungsinya mirip bahkan lebih baik dari papan buletin dan milis internet yang sudah ada sejak tahun 1980-an. Perasaan komunitas virtual sering muncul pada fourm-forum yang memiliki anggota tetap. Teknologi, permainan komputer, dan politik merupakan tema paling populer yang menjadi pokok bahasan forum internet, tetapi masih banyak lagi topik-topik lainnya. Forum anonim menawarkan anonimitas secara penuh atau anonimitas semu, memperbolehkan pengiriman secara anonim. captcha, otentikasi email, dan tripcode merupakan cara-cara yang diterapkan untuk mencegah serangan spam pada forum-forum anonim. Anggota yang terdaftar di forum memiliki hak yang lebih baik, misalnya kemampuan untuk menyunting kirimannya sendiri, memulai topik, mengontrol pengaturan dan akses ke profil pengguna lain. Anggota diindentifikasikan dengan nama pengguna (username) yang unik. Profil umumnya memiliki gambar berupa avatar dan blok tanda tangan yang ditambahkan pada akhir setiap kiriman. Anggota juga memiliki hak untuk mengirim pesan pribadi ke pengguna lainnya. Terkadang anggota terdaftar juga memiliki hak untuk menghapus kiriman sebelumnya dan menutup topik yang telah dibuatnya.

Jumat, 12 November 2010

Fenomena yang menggambarkan dampak internet baik pada lingkup individual maupun masyarakat, dari berbagai tinjauan bidang psikologis

Sadarkah kita bahwa betapa besarnya konsumsi kita terhadap media? Mungkin banyak yang menyangkal besar kecilnya frekuensi kita mengkonsumsi sinetron ataupun tayangan televisi yang membosankan dan menghadirkan cerita yang tidak masuk akal. Namun, sering kali kita betah menghabiskan berjam-jam untuk berhadapan dengan komputer, entah itu mengetik tugas, bermain game hingga menjelajah dunia maya. Lalu, bagaimana sesungguhnya teori komunikasi membahas terpaan dan dampak dari media baru ini pada kita dan masyarakat secara luas? Uses and Gratification Theory dan Social Learning Theory barangkali adalah teori yang sudah tidak asing lagi bagi kita karena sering digunakan untuk meneliti penggunaan media elektronik dalam komunikasi interpersonal. Uses and Gratification Theory merupakan teori yang mempelajari tentang pemilihan dan konsumsi media oleh individu untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan Social Learning Theory merupakan teori yang mempelajari tentang efek peniruan perilaku oleh individu atau kelompok terhadap apa yang ditampilkan di media. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan kemunculan media baru, yaitu komputer dan internet. Teori baru muncul terkait dengan penggunaan jaringan computer sebagai medium tengah antara sumber dengan penerima yang merupakan pengguna teknologi yang dihasilkan oleh internet dan computer. Teori ini disebut dengan Computer-Mediated Communication. Konsep penting adalam teori ini adalah presence (kondisi psikologis dimana obyek virtual yang dibentuk oleh computer diperlakukan seperti obyek nyata) dan social presence (kondisi dimana actor sosial mendapatkan pengalaman sesuai dengan isyarat atau lambing-lambang social yang terdapat dalam berbagai media komunikasi). Social presence dikatakan tinggi jika apa yang ditampilkan di computer ataupun internet mampu menyampaikan tidak hanya teks dan grafis tetapi juga audio visual dan kemampuan tatap muka dimana pengguna dapat berinteraksi secara langsung, 2 arah, serta keterlibatan komunikasi interpersonal kedua belah pihak dapat menggantikan komunikasi langsung. Contohnya pada video conference 2 arah melalui teknologi streaming maupun internet.

Sementara itu, fasilitas komunikasi seperti e-mail yang hanya mampu menampilkan teks dan grafis digolongkan dalam social presence yang rendah. Walaupun demikian, konsumsi masyarakat terhadap e-mail dapat dikatakan lebih besar dibandingkan dengan video conference. E-mail merupakan medium yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang dapat dipakai secara efektif untuk bertukar informasi antar individu atau kelompok. Semakin meluasnya penggunaan media baru ini, otomatis memicu para peneliti untuk menemukan dampaknya terhadap perilaku penggunanya. Dengan melalui berbagai macam metode riset baik survey, experimental maupun etnografi ternyata ditemukan dampak baru dari penggunaan internet sebagai media baru dimana beberapa diantaranya akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Perilaku Antisosial

Merupakan bentuk perilaku yang berlawanan dengan norma social yang berlaku di masyarakat, yang meliputi pelanggaran hukum maupun perilaku menyimpang. Berdasarkan penelitian, penggunaan komputer terutama game yang mengandung kekerasan akan memberikan efek yang sama dengan terpaan kekerasan yang ditampilkan di televisi. Hal ini akan membuat anak tidak dapat membedakan antara dunia nyata dan maya sehingga kekerasan dapat dipraktikkan dan menjadi hal yang biasa dalam kehidupannya sehari-hari. Terpaan pornografi pada internet juga menjadi permasalahan utama karena menimbulkan efek yang menghawatirkan pada remaja bahkan anak-anak. Banyak situs-situs porno yang memanfaatkan nama situs terkenal yang akrab dan biasa dikonsumsi anak-anak. Misalnya saja situs Dinsey.com. Apabila anak-anak salah mengetik URL dari Disney.com maka mereka akan terbawa ke situs ini yang berisi pornografi. Konsumsi hal yang berbau seksual baik di internet maupun media lainnya akan mengakibatkan meningkatnya pemerkosaan dan pelecehan seksual. Saat ini saja, di Indonesia sudah banyak kasus pemerkosaan anak-anak perempuan oleh teman sebayanya sendiri. Selain kebebasan akses mereka pada internet, munculnya perilaku ini juga didorong oleh beredar luasnya VCD bajakan berisi pornografi yang dijual murah. Sementara itu pada pria dewasa, konsumsi pornografi akan menyebabkan mereka mempunyai keinginan untuk mengekspresikan perilaku negatif kepada lawan jenisnya dan mengakibatkan meningkatnya kekerasan seksual.

Dalam hal ini terpaan pornografi di internet akan menyebarluaskan praktek seksual yang menyimpang karena pornografi di internet seringkali menampilkan kondisi dimana pria dapat dengan sesuka hati melakukan kekerasan seksual pada lawan jenis, sementara itu lawan jenis ditampilkan tampak menikmati perlakuan kasar teman prianya. Pada penelitian lainnya, diperoleh hasil yang kontradiktif. Konsumsi pornografi walaupun pada tingkat tinggi, pada dasarnya tidak akan mendorong perilaku agresi seksual pada wanita oleh pria normal. Namun bagi mereka yang memiliki sifat alami untuk berperilaku kejam, maka konsumsi pornografi akan meningkatkan resiko terjadinya sexual abuse.

2. Computer anxiety

Merupakan ketakutan terhadap computer atau disebut juga dengan cyberphobia dan computerphobia. Orang-orang yang terkena efek ini kebanyakan adalah individu yang lemah dalam hal-hal teknis, matematis dan biasanya pernah mengalami hal buruk dengan komputer, misalnya mengkonsumsi komputer berlebihan sehingga memicu penyakit vertigo, nausea dan keringat dingin. Cyberphobia juga disebabkan karena adanya dorongan dari diri individu yang menolak komputer karena mereka takut mengacaukan komputer ketika mereka menekan tombol yang salah, tidak mempercayai perlindungan privasi yang dijanjikan provider internet, dan perasaan bersalah yang berlebihan ketika gagal memecahkan masalah yang dihadapi dengan komputer.

3. Addiction

Kemampuan komputer untuk menampilkan audio dan visual secara interaktif membuat penggunanya untuk terus kembali dan menggunakannya, baik sebagai hiburan maupun sebagai pemenuhan kebutuhan dalam mencari informasi. Pengguna komputer terutama anak-anak cenderung ”ketagihan” ketika mereka mulai mengenal permainan komputer. Mereka asyik bermain, berpetualang di dunia maya dan melupakan tugas-tugas dan kehidupannya di dunia nyata. Pengguna yang mengkonsumsi komputer diatas 4 jam termasuk dalam kategori heavy sehingga berpotensi untuk menjadi pecandu teknologi ini. Apabila sudah mengalami kecanduan, maka penggunanya tidak tanggung-tanggung untuk menghasbiskan uang dan melakukan apapun demi mendapatkan dan terus memperoleh akses terhadap komputer dan internet.

Ahli psikologi, Sherry Turkle memaparkan bahwa kekuatan komputer untuk memberikan efek ini tidak datang dari ekternalnya melainkan dari apa yang dipelajari dan didapat pengguna ketika berinteraksi dengan komputer. Kecanduan akan muncul ketika pengguna merasa mampu untuk menjelajah dunia melalui komputer, mampu mencapai ilusi kedekatan dan ketertarikan dengan komputer secara intim, mampu mengekspresikan diri dengan caranya sendiri serta mampu mendapatkan pembenaran/justifikasi terhadap dirinya.

Pencurian Data Pribadi dan Penyalahgunaan Dalam Internet

PENCURIAN DATA PRIBADI
Berkembangnya teknologi internet, menawarkan sejumlah kemudahan. Meski begitu, bahaya akan penggunaan internet juga sangat mengancam dan ini penting untuk diketahui. Bila Anda menerima emai-email yang menjanjikan hadiah ataupun meminta penggunanya untuk memasukkan data-data pribadi, berhati-hatilah! Besar kemungkinan itu adalah usaha phishing atau pencurian data pribadi. Bentuk penipuan dapat berupa email atau situs fiktif yang menggunakan logo atau nama dari institusi tertentu yang dibuat sangat mirip dengan aslinya.
Email atau situs-situs ini kemudian mengarahkan targetnya untuk memasukan data-data pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor rekening, password dan informasi penting lainnya. Berdasarkan laporan Symantec Messaging and Web Security, total phising atau pencurian data pribadi meningkat 52% bulan ini. Pencurian identitas atau data dikabarkan meningkat pada tahun 2008 lalu. Padahal empat tahun sebelumnya angka pencurian data sempat mengalami penurunan. Meski banyak yang menganggap peningkatan pencurian data ini meningkat karena adanya teknologi internet namun ternyata modus pencurian identitas dan data terbesar masih didominasi dengan cara tradisional.
Ketika sang pencuri telah mendapatkan data yang diinginkan, 75 persen dari mereka akan menggunakan informasi tersebut untuk meng-apply kartu kredit baru. 20 persen dari mereka akan menggunakan kartu kredit hasil curian untuk 'dikuras'. dan 16 persen pencuri akan menggunakan informasi curiannya untuk membuka akun baru atas nama korban dan berbelanja online dengan kartu tersebut. Perlu diketahui 'Phising' berasal dari kata 'fishing' alias memancing. Para pelaku (phisers) berusaha memancing atau memperoleh data-data pribadi orang lain dengan menggunakan email dan situs-situs tertentu sebagai umpan. Data statistik dari analis teknologi informasi Gartner menyebutkan bahwa 3,6 juta orang kehilangan uang pada tahun 2007 akibat penipuan phising ini.
Sebaiknya untuk menghindari penipuan terhadap e-mail phising ini, kita harus mengerti beberapa tips agar kita tidak tertipu. Berikut ada beberapa tips dari kami, semoga tips tersebut dapat membantu anda.
1. Jangan langsung membalas e-mail yang berasal dari insitusi keuangan, sebelum itu coba hubungi dulu pihak bank anda untuk memastikan kebenaran e-mail tersebut.
2. Perhatikan kesalahan ketik atau tata bahasa yang kurang tepat pada pesan e-mail yang telah dikirimkan.
3. Cermati simbol @ pada alamat website yang tertera pada pesan e-mail. Bisa jadi alamat website tersebut bertuliskan: www.citibank.com@www.hackersite.com. Browser tidak akan memproses semua tulisan sebelum simbol “@”. Jadi, pencuri bisa saja meletakkan alamat website pribadinya setelah simbol “@”. Website tersebutlah yang akan anda kunjungi, untuk itu sebaiknya selalu perhatikan alamat website yang tertera pada link.
4. Biasanya beberapa karakter dalam alamat website bank bisa diganti dengan karakter yang hampir sama. Sebagai contoh, huruf L diganti dengan angka “1″. Kedua karakter ini sekilas terlihat sama. Website www.paypal.com mungkin bisa diubah menjadi paypa1.com dan anda mungkin tidak menyadari perbedaan ini.
5. Saat website bank ditampilkan, perhatikan icon gembok yang berda di bagian bawah browser Website. Jika ada, berarti website tersebut aman. Jika icon gembok tidak ada, segera tutup browser tersebut.

BAHAYA PENYALAHGUNAAN INTERNET
Jika pemakaian internet disalah gunakan maka akan menimbulkan banyak kerugian kepada umat manusia. Kebutuhan dan penggunaan akan teknologi informasi yang diaplikasikan dengan internet dalam segala bidang seperti e-banking, e-commerce, e-government, e-education dan banyak lagi telah menjadi sesuatu yang lumrah. Internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace yaitu sebuah dunia komunuikasi berbasis computer yang menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual (tidak langsung dan tidak nyata).

Perkembangan internet yang semakin hari semakin meningkat baik teknologi dan penggunaanya. Mempunyai banyak dampak baik positif maupun negative. Untuk yang bersifat positif, banyak manfaat dan kemudahan yang didapat dari teknologi ini, misalnya kita dapat melakukan transaksi perbankan kapan saja dengan e-banking, e-commerce juga membuat kita mudah melakukan pembelian maupun penjualan suatu barang tanpa mengenal tempat. Mencari referensi atau informasi mengenai ilmu pengetahuan juga bukan hal yang sulit dengan adanya e-library dan banyak lagi kemudahan yang didapatkan dengan perkembangan Internet. Tentunya, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi Internet membawa dampak negatif yang tidak kalah banyak dengan manfaat yang ada. Internet membuat kejahatan yang semula bersifat konvensional seperti pengancaman, pencurian dan penipuan kini dapat dilakukan dengan menggunakan media komputer secara online dengan resiko tertangkap yang sangat kecil oleh individu maupun kelompok dengan akibat kerugian yang lebih besar baik untuk masyarakat maupun negara disamping menimbulkan kejahatan-kejahatan baru.

Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesatnya haruslah diantisipasi dengan hukum yang mengaturnya dimana kepolisian merupakan lembaga aparat penegak hukum yang memegang peranan penting didalam penegakan hukum, sebab tanpa adanya hukum yang mengatur dan lembaga yang menegakkan maka dapat menimbulkan kekacauan didalam perkembangannya. Dampak negative tersebut menimbulkan suatu kejahatan yang dikenal dengan nama “CYBERCRIME” yang tentunya harus diantisipasi dan ditanggulangi.

Cybersex

Cybersex adalah segala bentuk perilaku seksual yang dilakukan dengan media internet. Perilaku tersebut antara lain cyber-porn, sensual chatting, sex games, sex online, dan sebagainya. Di dunia maya, benteng yang melingkupi kehidupan seks seakan runtuh. Orang begitu bebas meliarkan imajinasi dan ekspresi seksualnya.
nternet relay service merupakan salah sate sarana chatting room yang sering digunakan pengguna Internet. Seiring perkembangan teknologi, fasilitas untuk terbang ke alam maya pun ikut berkembang. Dulu tampilan chatting room hanya sederhana, kini tersedia berbagai pilihan background, dari musik, web cam sampai
layanan internet phone. Membuat pelanggan internet merasa lebih nyaman dan betah.

Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan cybersex tidak lepas dari bisnis internet seks. Para pengelola situs-situs porno menyediakan "ruangan khusus" untuk berhubungan seksual jarak jauh. Dengan sarana web cam para pecinta cyber sex saling berinteraksi dan menikmati keindahan tubuh lawan bicaranya.

Sebagian orang berpandangan, cybersex adalah kegiatan konyol, yang tidak menimbulkan reaksi emosional. Namun pada sebagian orang menilai bahwa reaksi seksual dan emosional dapat diperoleh dari cyber sex, karena cybersex merupakan suatu yang nyata. Reaksi yang dirasakan tak jauh berbeda kala herhubungan seksual sesungguhnya. Tidak itu saja, keberadaan cyher sex dapat memuaskan fantasi seks tanpa harus berhubungan intim nyata. Bagi yang belum mengenal seks, cybersex juga bisa jadi sarana untuk belajar, begitu juga bagi pria yang mau menikah, bisa menjadi sarana simulasi.

Bagi pasangan yang sedang berpisah, di mana tidak ada waktu untuk bertemu dan herhubungan seksual, cybersex bisa menjadi alat untuk tetap berhubungan seksual. Dengan bantuan web cam dan irzternet phone mereka bisa saling melihat dan berkomunikasi.
Menurut A. Kasandra Putranto, ada dua faktor yang menyebabkan seorang wanita menjadi penghibur alam maya. Pertama faktor financial. Kekurangan uang membuat orang mudah lupa dengan nilai agama dan sosial. Hal seperti ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pria. Kedua faktor ekshibisionis. Wanita ekshibisionis adalah wanita yang suka memperlihatkan hal yang tidak wajar pada kepada orang lain. Malah wanita seperti ini mau tidak dibayar, bagi mereka memperlihatkan hal tidak wajar pada orang lain merupakan satu kesenangan.

Tanpa disadari di balik kesenangan ekshibisionis tersimpan nilai buruk yaitu menjatuhkan derajat diri didepan umum. Secara hukum, wanita ekshibisionis mungkin tidak mendapat sanksi, namun secara budaya mendapatkan sanksi sosial yaitu stigma buruk, bahkan hisa dikucilkan dari lingkungan.

Mengacu pada psikologi, pria yang suka cyber sex adalah tipe pria yang suka berpetualang seks. "Ciri pria seperti ini tidak mudah puas, selalu berimajinasi dan tidak puas pada satu titik. Selain suka melihat gambar bergerak, pria penggemar cyber sex juga suka melihat foto-foto porno," tutur pengamat psikologi ini.

Menurut Kasandra, efek negatif pria cyber sex adalah kecanduan. Para pengguna Internet akan mengalami kecanduan cyber sex melalui beberapa tahap. Pertama kecanduan, pengguna cyber sex awalnya sebatas tertarik terhadap materi-materi pornografi. Lama kelamaan, ingin mendapat lebih banyak materi pornografi lainnya. Kedua eskalasi, seiring dengan waktu, untuk memuaskan kebutuhan seks pecandu cyber sex akan mencari materi seks yang lebih hot.

Akibat dari kecanduan adalah hidup menjadi tidak produktif. Para pecandu cyber sex bisa merasa tidak berdaya untuk meninggalkan perilaku konsumtifnya. Hal ini membuat kehidupan mereka menjadi tidak teratur. Pada tahap lebih fatal, pecandu cybersex lebih senang masturbasi dengan komputer dibandingkan dengan berhubungan seksual nyata. Pada kondisi tertentu ingin merealisasikan seks maya ke dunia nyata.
Banyak yang harus diperhatikan jika ingin menilai kelayakan cybersex. "Pertama norma sosial, kedua jumlah populasi penduduk yang memiliki komputer, ketiga kepemilikan komputer yang bisa on line. Keempat jumlah masyarakat yang mengakses internet secara bebas (termasuk mengakses (cyber sex). Bila jumlah pemilik komputer dan pengakses cyber sex melebihi penduduk yang tidak memiliki komputer, termasuk mengakses cybersex berarti keberadaan cyber sex sudah mulai diterima oleh masyarakat," tutur pengelola Psychological Practice ini.

Mengacu pada populasi dunia, tingkat kesadaran manusia terhadap teknologi sudah mulai tinggi, termasuk cybersex. Jadi, wajar atau tidaknya suatu fenomena sosial tergantung pada kondisi sosial dan populasi. "Secara psikologi pria yang suka mengakses cybersex bukan suatu penyimpangan atau mengalami gangguan jiwa. Cybersex merupakan suatu hal yang wajar. Berikut adalah salah satu foto pengguna Cybersex