A.
Definisi Gempa Bumi
Gempa bumi adalah berguncangnya
bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif aktivitas
gunungapi atau runtuhan batuan. Kekuatan gempabumi akibat aktivitas gunung api
dan runtuhan batuan relatif kecil sehingga kita akan memusatkan pembahasan pada gempa bumi akibat tumbukan antar lempeng bumi
dan patahan aktif. Gempa bumi merupakan gejala alam yang membawa kerusakan dan
kehancuran bagi lingkungan dan makhluk hidup, sehingga gejala alam tersebut
menjadi suatu bencana. Diperkirakan gempa terjadi di dunia 400 – 500 kali dalam
setahun dan di Indonesia sekitar 40 – 50 kali dalam setahun.
- Gempa bumi vulkanik ( Gunung
Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang
biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin
tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan
terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung
api tersebut.
- Gempa bumi tektonik ; Gempa
bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran
lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang
sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan
kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu
menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh
perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik
seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai
kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik)
menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian
besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan
seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah
dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya
gempa tektonik.
C.
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Gempa bumi
biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang
paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi
lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman
lebih dari 600 km.
Beberapa
gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung
berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan
gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena
menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di
Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi
atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit
listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan
bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata
nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia
seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
D.
Usaha Penanggulangan Gempa
Jika gempa bumi menguncang
secara tiba-tiba, berikut
ini 10 petunjuk
yang dapat dijadikan pegangan dimanapun kita berada:
- Di dalam rumah
Getaran
akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan
keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk
melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja,
lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang menyalakan kompor, maka
matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
- Di sekolah
Berlindunglah
di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika
gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu,
carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
- Di luar rumah
Lindungi
kepala anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau
kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan
reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang
anda bawa.
- Di gedung, mall, bioskop, dan
lantai dasar mall
Jangan
menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari
petugas atau satpam.
- Di dalam lift
Jangan
menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan
getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda
terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika
tersedia.
- Di kereta api
Berpeganganlah
dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta
dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari
petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun
akan mengakibatkan kepanikan.
- Di dalam mobil
Saat
terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul.
Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi
persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti
instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil,
biarkan mobil tak terkunci.
·
Di
gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda- tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda- tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
·
Beri
pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.
- Dengarkan informasi
Saat gempa
bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan,
penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan
informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang
berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak
jelas.
E. Penyakit Kejiwaan Yang Dialami
Saat Gempa
Gempa
bumi termasuk salah satu bencana alam tak terduga yang bersifat menghancurkan.
Orang-orang pun takut akan terluka bahkan sampai meninggal. Terpisah dengan
keluarga atau terjebak di reruntuhan bangunan juga menjadi teror setiap orang.
Setelah bencana, korban cenderung lebih sensitif terhadap apa yang ada di sekelilingnya. Ingatan, suara, bau, sensasi, dan perasaan dalam hati akan selalu membuat mereka terngiang akan bencana alam yang meskipun sudah lama berlalu. Trauma tersebut bahkan bisa menghancurkan mental, pandangan, dan reaksi emosional korban.
Seperti yang dilansir dari nctsn.org, ingatan umum tentang retakan di dinding, suara reruntuhan, bangunan yang dihancurkan, bau api dan asap, pemakaman, sampai berita di televisi akan tetap menghantui korban yang trauma. Penelitian tentang efek bencana alam pun menemukan beberapa dampak psikologis yang biasa dialami oleh para korban. Mereka yang pernah menjadi korban bencana alam dan kehilangan anggora keluarga akan mengalami trauma dan kesedihan yang sangat mendalam. Kecemasan yang dialami anak-anak dan remaja bisa sangat beragam akibat bencana alam. Depresi, yang dikaitkan dengan trauma, sering ditemukan pada korban gempa bumi besar. Masalah lain yang muncul setelah gempa bumi biasanya adalah urusan pernikahan, penggunaan obat-obatan terlarang, perilaku agresif, keluhan tentang kesehatan fisik. Misalnya sakit kepala, sakit perut, detak jantung cepat, sesak napas, dan masalah pencernaan. Anak-anak dan remaja kehilangan kepercayaan pada jaminan keamanan di dunia dan kemampuan orang dewasa dalam melindungi mereka.
Di balik dampak psikologis dari gempa bumi yang mengerikan tersebut, tentunya ada layanan terapi yang bisa diberikan pada korban untuk membantu mereka pulih dari mimpi buruknya.
Setelah bencana, korban cenderung lebih sensitif terhadap apa yang ada di sekelilingnya. Ingatan, suara, bau, sensasi, dan perasaan dalam hati akan selalu membuat mereka terngiang akan bencana alam yang meskipun sudah lama berlalu. Trauma tersebut bahkan bisa menghancurkan mental, pandangan, dan reaksi emosional korban.
Seperti yang dilansir dari nctsn.org, ingatan umum tentang retakan di dinding, suara reruntuhan, bangunan yang dihancurkan, bau api dan asap, pemakaman, sampai berita di televisi akan tetap menghantui korban yang trauma. Penelitian tentang efek bencana alam pun menemukan beberapa dampak psikologis yang biasa dialami oleh para korban. Mereka yang pernah menjadi korban bencana alam dan kehilangan anggora keluarga akan mengalami trauma dan kesedihan yang sangat mendalam. Kecemasan yang dialami anak-anak dan remaja bisa sangat beragam akibat bencana alam. Depresi, yang dikaitkan dengan trauma, sering ditemukan pada korban gempa bumi besar. Masalah lain yang muncul setelah gempa bumi biasanya adalah urusan pernikahan, penggunaan obat-obatan terlarang, perilaku agresif, keluhan tentang kesehatan fisik. Misalnya sakit kepala, sakit perut, detak jantung cepat, sesak napas, dan masalah pencernaan. Anak-anak dan remaja kehilangan kepercayaan pada jaminan keamanan di dunia dan kemampuan orang dewasa dalam melindungi mereka.
Di balik dampak psikologis dari gempa bumi yang mengerikan tersebut, tentunya ada layanan terapi yang bisa diberikan pada korban untuk membantu mereka pulih dari mimpi buruknya.
F. Bantuan Psikolog Saat Gempa
Berdasarkan hal
tersebut, maka ada tim Psikologi PKPU berusaha menghimpun segenap data yang ada
dan melakukan kegiatan terapi psikologi langsung dilapangan untuk dapat
membantu masyarakat. Diharapkan dengan adanya tim psikologi ini dapat lebih
bermanfaat.
Para psikolog meng-identifikasi masalah tersebut dan berdasarkan tingkatan usia:
1. Dewasa. Masih adanya
trauma terhadap tsunami dan gempa, trauma atas kehilangan keluarga dan
orang−orang yang dicintai, situasi tempat tinggal (tenda) dimana kondisinya
tidak nyaman, kepanasan, bocor dan banjir jika hujan, ruangan yang kecil dan
berdesakan karena banyaknya jumlah pengungsi dalam satu tenda, ketidakjelasan
pekerjaan/ kegiatan, ketidakjelasan rumah tinggal permanent dari pemerintah,
kebutuhan akan modal usaha, dan adanya kebiasaan hidup yang salah.
2. Remaja. Masih adanya
trauma terhadap tsunami dan gempa, trauma atas kehilangan keluarga dan
orang−orang yang dicintai, masalah pergaulan yang cukup bebas, proses pencarian
jati diri, kurangnya kegiatan yang bermanfaat, melemahnya daya ingat pasca
bencana gempa dan tsunami
3. Anak−anak.
Melemahnya motivasi belajar, butuh figuritas, butuh kegiatan yang islami dan
bermanfaat, kurangnya perhatian dan kasih sayang, ketakutan berpisah dari keluarganya
yang masih hidup.
Untuk
itu kegiatan yang dilakukan tim Psikolog yakni melakukan pemecahan masalah
dengan kegiatan penanganan trauma dengan langkah−langkah rehabilitatif yang
terbagi berdasarkan tingkat usia, sebagai berikut:
1. Usia dewasa dengan
melakukan terapi kelompok, melakukan terapi religi, dan penyuluhan tentang
kesehtan jiwa ke tenda−tenda kamp pengungsian.
2. Usia remaja dengan
melakukan terapi kelompok, melakukan terapi religi, melakukan konseling
kelompok, monitoring sex education, dan mentoring tentang kesehatan jiwa.
3. usia anak−anak dibawah usia 10 tahun dengan terapi bermain serta pengenalan terhadap rasa kehilangan.
Peringatan dini menggunakan kenthongan sebagai tanda ada gempa di Desa
Kebon, Bayat, Klaten, Jawa Tengah
Seorang warga yang menggendong anaknya berlindung di bawah
meja saat mengetahui ada gempa bumi.
Tim Siaga Desa mengevakuasi seorang warga yang
tertimbun reruntuhan bangunan rumahnya
Korban luka dimasukkan ke dalam ambulans untuk
dibawa ke rumah sakit.
Korban luka mendapat perawatan medis di Posko
PMI.
Kegiatan trauma healing untuk lansia dan anak.
(Humas Marba Foudnation)
Trauma healing ini untuk menghilangkan trauma
pada anak-anak korban gempa bumi. (Humas Marba Foudnation).
Berikut adalah contoh video pada saat terjadi gempa
Nama-nama anggota kelompok
5:
Linota
D.M (11509974)
Iqbal
ahsan (12509383)
Kartika
Adhyatiningdiah (10508117)
Siti
Wulan W.A (10508213)
Dosen
Dr. Asep Juarna
Dr. Asep Juarna