Rabu, 20 Oktober 2010

Latar Belakang dan Sejarah Internet


LATAR BELAKANG

Internet merupakan salah satu perkembangan terpenting dalam komputasi sejak penemuan jaringan komputer. Internet menjadi alat yang bernilai untuk pencari dan penyedia informasi. Ketika membicarakan tentang internet, tidak hanya memikirkan pada aspek jaringan itu sendiri, namun juga apa yang dapat kita manfaatkan dan kita lakukan dengan internet. Ada beberapa tipe utama sumber daya internet : Web Server, FTP Server, E-mail.
    Pada awal-awal munculnya internet, sistem operasi yang digunakan untuk memberikan layanan web, FTP maupun E-mail terbatas hanya pada beberapa sistem operasi saja. Namun kehadiran Linux di dalam dunia teknologi informasi membawa banyak perkembangan dan perubahan yang cukup pesat.
    Sebagai salah satu produk yang muncul dan berkembang dalam lingkungan Open Source, dan didukung oleh berbagai programmer dan pengembang perangkat lunak diseluruh dunia, Linux telah terbukti sebagai sistem operasi yang stabil dan memenuhi sejumlah kriteria kualitas yang ada.
     Saat ini banyak perusahaan yang mulai melirik Linux sebagai sistem operasi alternatif, khususnya digunakan sebagai web server, mail server maupun sebagai firewall untuk melindungi jaringan komputer yang terdapat di perusahaan tersebut.
     Dengan semakin banyak dan luasnya penggunaan Linux sebagai sistem operasi alternatif, maka semakin banyak pula perusahaan yang berlomba menciptakan aplikasi untuk memudahkan administrasi sistem Linux yang digunakan.
      User friendliness atau kemudahan untuk dipergunakan oleh pengguna, adalah sebuah masalah yang sering muncul saat pengguna ingin memanfaatkan Linux sebagai sistem operasi alternatif. Terlebih lagi pengguna yang baru bermigrasi dari Windows atau Macintosh ke Linux.
      Berkaitan dengan user friendliness ini, banyak sistem administrator pemula mengalami kesuliatan pada pengorganisasiannya. Realita semacam ini sebenarnya sudah disadari sepenuhnya oleh para pengembang Linux. Beberapa distribusi terakhir linux sudah mempergunakan modus grafik baik dalam instalasinya mupun dalam pengorganisasiannya. Namun masalah lagi timbul ketika server yang dimanage oleh sistem administrator tersebut berada pada lokasi yang cukup jauh. Sehingga tidak memungkinkan bagi sistem administrator untuk memanage servernya secera langsung, walupun saat ini sudah muncul aplikasi remote administrator semacam VNC yang bisa melakukan remote mesin linux dari jarak jauh, namun karena mode grafis,, konsekuensi yang diterima adalah beratnya beban akses dari tempat sistem administrator tersebut berada, makan perlu dicari subauh solusi yang bisa memudahkan sistem administrator untuk memanage servernya tanpa adanya masalah lambatnya akses dan rumitnya konfigurasi.


* Sejarah terbentuknya internet

Banyak hal di INTERNET hanya dapat dimengerti dengan mengetahui latar-belakang perkembangannya.

ARPANet
Pada tahun 1969 ARPA (Advanced Research Project Agency), sebuah bagian dalam kementerian Pertahana Amerika Serikat memulai sebuah proyek, yang di satu sisi menciptakan jalur komunikasi yang tak dapat dihancurkan dan disisi lain memudahkan kerjasama antar badan riset diseluruh negeri, seperti juga industri senjata. Maka terbentuklah ARPANet.

Bila pada awalnya komputer sejenis yang melakukan pertukaran data, bertambahnya komputer dengan berbagai sistem operasi lain menuntut solusi baru komunikasi yang tak terbatas antar semua badan yang tergabung dalam jaringan.
Internetting Project
Untuk itu dibuat Internetting Project, yang mengembangkan lebih lanjut hasil yang telah dicapai dalam ARPANet, agar media komunikasi baru ini juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai sistem komputer yang tergabung. Kemudian vendor-vendor komputer meramaikan lalu lintas jaringa tersebut untuk berbagai kebutuhan sehingga terciptalah INTERNET.

Protokol INTERNET: TCP/IP

Seperti telah disebutkan di atas, INTERNET terbentuk dari jaringan-komputer yang tersebar di seluruh dunia. Masing-masing jaringan-komputer terdiri dari tipe-tipe komputer yang berbeda dengan jaringan yang lainnya. Maka diperlukan sebuah protokol yang mampu mengintegrasikan seluruh jaringan komputer tersebut.
Solusinya adalah sebuah protokol pengiriman data yang tak bergantung pada jenis komputer dan digunakan oleh semua komputer untuk saling bertukar data. Agar data tidak hanya dapat dikirim dan diterima, melainkan juga dapat dimanfaatkan oleh setiap komputer, diperlukan program standar yang mengolah data tersebut pada sistem yang berkaitan.
Protokol pengiriman merupakan sebuah konvensi (kesepakatan) yang menetapkan dengan cara apa data dikirimkan dan bagaimana kesalahan yang terjadi dikenali serta dipecahkan. Secara sederhana prose pengiriman data terdiri atas dua langkah.

Pertama, data yang akan dikrimkan (misalnya sebuah file teks) dibagi ke dalam paket data berukuran data berukuran sama (paket), kemudian dikirimkan satu per satu. Di Internet, protokol ini disebut IP (Internet Protocol).

Kedua, harus dijamin setiap paket data sampai ke alamat yang benar dan semuanya benar diterima. Untuk itu diperlukan protokol lainnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) mengaitkan sebuah blok data pada paket data IP, yang antara lain mengandung informasi mengenai alamat, jumlah total paket data dan urutan setiap paket yang membentuk paket tersebut. Hanya secara bersamaan kedua protokol membentuk kesatuan yang berfungsi, karena itu biasanya disebut TCP/IP.

Dengan adanya TCP/IP ini, INTERNET memiliki 3 keuntungan :

•    Memberi kesempatan INTERNET menggunakan jalur komunikasi yang sama untuk pemakai yang berbeda pada saat yang sama. Karena paket-paket data tidak perlu dikirimkan bersama-sama, jalur komunikasi dapat membawa segala tipe paket data sementara mereka dikirimkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Sebagai contoh, bayangkan sebuah jalan raya di mana mobil bergerak sepanjang jalan yang sama walaupun mereka menuju ke tempat-tempat yang berbeda-beda.
•    Memberi INTERNET fleksibilitas. Sementara paket-paket data bergerak, mereka bergerak dari satu host ke host lain sampai mencapai tujuan akhir. Jika sebuah jalur komunikasi tidak berfungsi, sistem yang mengontrol aliran data dapat menggunakan jalur alternatif. Maka, paket-paket data dapat bergerak melalui jalur-jalur yang berbeda-beda.
•    Meningkatkan kecepatan transmisi data. Sebagai contoh, jika terjadi kesalahan, TCP meminta host asal mengirm kembali hanya paket-paket data yang mengandung kesalahan, bukan semua paket data. Ini berarti meningkatkan kecepatan transmisi data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar