Sebelum bercerita saya mau ngebahas
sedikit kenapa cerita yang di ambil tentang Johnny English Rebon, soalnya, film
ini di peranin sama Rowan Atkinson yang biasa kita kenal sebagai Mr. Bean jadi
pemeran utamanya yang dari mimik mukanya aja udah bisa bikin orang ketawa, waktu itu nonton di XX1 satu ruang teater
ngakak ga kenal malu termasuk gue, udah gitu disini ada unsur Psikologinya kebetulan
tugas sofskill gue mengharuskan ada unsur tersebut, mau tau ceritanya yuuuk
cekidot! :)
Johnny English vakum dari MI-7 dikarenakan suatu hal, ternyata MI-7 telah melakukan
kesalahan. English mengasingkan diri dengan berlatih kungfu di Asia. English
bertanya pada gurunya, apa takdirnya? Gurunya bilang kalau MI-7 dari London
telah memanggilnya. English sangat senang mendengarnya. Pamela ketua MI-7 yang baru menyambut kedatangan
English. Pamela bilang agensi MI-7 telah mengalami banyak perubahan. Kate
Summer diperkenalkan sebagai psikolog prilaku. English terpesona pada
kecantikan Kate. Pamela bilang English harus mencari tahu tentang Vortex. English dan Simon Ambrose bertemu kembali. Simon
memperkenalkan English pada Patch. Patch membekali English dengan peralatan
senjata yang canggih. Pamela datang dan bilang Englis harus ke Hongkong malam
itu dan akan ditemani oleh Tucker, dan Fisher akan menunggu kedatangan mereka
di Hongkong. Simon mengucapkan selamat bertugas pada English. English dan Tucker tiba di Hongkomg dan mereka
berhasil bertemu Fisher. Fisher bilang mereka harus menggagalkan rencana
pembunuhan terhadap perdana mentri Cina Xiang Ping, oleh Vortex. Fisher bilang
Vortex adalah mafia pembunuh bayaran yang terdiri dari tiga orang dan ia
termasuk salah satunya. Fisher bilang Vortex butuh kunci yang dimiliki masing -
masing anggota untuk melancarkan aksinya. Fisher ditembak mati dan kunci Vortex Fisher dicuri, English
dan Tucker mengejarnya. English akhirnya bisa mendapatkan kunci itu kembali. (disini
banyak adegan lucu saat kejar - kejaran English untuk mendapatkan kunci itu).
Di dalam
pesawat, kunci Vortex itu dicuri. English sangat shock, karen hampir saja tugasnya
itu kelar. Ia merasa tidak enak. Kunci Vortex itu diberikan pada seseorang dan orang
itu bilang Fisher sudah membongkar rahasia Vortex dan minta English dibunuh.
Orang itu menugaskan nenek tua untuk membunuh English, orang yang sama dengan
yang membunuh Fisher. Terjadi kesalahpahaman antara Pamela dan English. English tak sengaja
mengira ibunya Pamela sebagai pembunuh dari Hongkong. Karena pembunuh dari
hongkong ini pintar mengelabui English dan ada di sekitar rumah itu. Kate
menghipnotis English untuk mencari tahu peristiwa di Mozambique. "saat itu
pelantikan Presiden Chambal dan English bertugas sebagai keamanan, tapi English
tergoda oleh perempuan sehingga pembunuh bisa membunuh Chambal, dan saat
peristiwa itu juga English melihat Fisher dengan dua orang Vortex lainnya,
salah satunya adalah Karlenko". Hasil itu diberitahukan pada Pamela. Pamela bilang
Karlenko adalah mantan MI-7, tapi sekarang jadi pengusaha. Pamela minta
Karlenko ditangkap hidup - hidup, supaya anggota Vortex yang lain dapat diketahui. English menemui Karlenko menyamar sebagai Adams. Nenek
itu membunuh Karlenko, tapi Karlenko masih bisa bertahan dan sebelum mati ia
memberikan kunci Vortex miliknya pada English. Karlenko juga memberitahu kalau
Vortex adalah KGB, CIA dan MI-7. Tucker dan English sadar ada mata - mata di
MI-7. Saat rapat
English bilang pada Pamela kalau Vortex ada tiga orang, dan masing - masing
punya kunci. Fisher dan Karlenko telah mati. English minta Pamela memberi waktu
untuk mencari orang ke tiga Vortex. English mengeluarkan kunci vortex dan bertanya apa
Ambrose tahu siapa anggota Vortex di MI-7? Tucker memberitahu English kalau
Ambrose adalah Vortex yang ke tiga, ia punya bukti. Ambrose bilang kalau Patch
yang merupakan Vortex, bukan dirinya. English segera pergi mencari Patch. Sebelumnya Ambrose minta English memberikan kunci
Vortex milik Karlenko. Ambrose bilang English sangat bodoh. Ambrose akhirnya
berhasil menyatukan ketiga kunci vortex. Setelah English pergi, Ambrose memberitahu Pamela
kalau English adalah orang ke tiga Vortex. English menemui Patch dan bilang ia sudah tahu kalau
Patch adalah Vortex. Tapi Patch bilang Englishlah yang Vortex dan ia sadar
kalau Pamela telah mengerahkang orang - orang untuk menangkapnya. English
melarikan diri dan minta bantuan Kate. English bilang kalau ia difitnah sebagai
Vortex. Kate merasa ada yang aneh pada peristiwa Chambal. Kate bilang mungkin
rahasia Vortex adalah timox yang bisa mengendalikan pikiran dan membunuh orang
yang terkena timox. Setahu Kate timox sudah disuruh oleh CIA untuk dimusnahkan. Ambrose datang kerumah Kate dan menanyakan tentang
English. Ambrose bilang ia ingin bertanya tentang Vortex pada English. Kate
mengajak Ambrose pergi karena English tidak datang padanya. English langsung ingat Ambrose bersama dengan Karlenko
dan Fisher di Mozambigue. English berhasil melarkan diri dari pembunuhan.
English menemui Tucker dan minta maaf karena Tucker benar kalau Ambrose adalah
vortex. Tucker dan English bekerja sama untuk mengungkap kebenaran. Tucker pura - pura menangkap English, supaya mereka
bisa menyusup ke markas MI-7. Ambrose menyuruh orang untuk menaruh timox di minuman
Pamela. Ambrose memperhatikan Pamela dari kamera. English menemui Pamela dan bilang kalau Ambrose akan
membuat Pamela membunuh Xiang Ping tanpa Pamela sadari. Ambrose datang dan
Pamela sangat senang. English bilang pada Pamela kalau Ambroselah Vortex yang
ke tiga. English meminum minuman Pamela. Ambrose bilang ada timox didalam
minuman itu. Pamela marah karena Ambrose mengkhianati dinasnya. English mematuhi Ambrose dan berencana memmbunuh Xiang
Ping, tapi English bisa mengendalikan dirinya. English diprediksi mati tapi
akhirnya hidup lagi. Setelah terbebas dari pengaruh timox English menanyakan
kemana perginya Ambrose. English langsung mengejar mengejar Ambrose dan
berhasil membunuh Simon. Hari penobatan dan pengembalian gelar ksatria pada
English di istana tiba. Ternyata nenek tua pembunuh dari Hongkong menyamar
sebagai ratu. English mengejarnya dan memukuli nenek itu. Pamela, Kate dan
Tucker kaget melihat English yang memukuli ratu. English kaget saat pengawal
datang dan membawa nenek tua, sementara yang dipukuli dan ditangkapnya adalah
ratu yang asli.